Langsung ke konten utama
Prak 02 – Design Thinking VS  Tugas Akhir




1.       Tujuan                              :Mengidentifikasi tahapan desain dari TA yang ditulis oleh Achmad                                                    Lukman Hakim
2.       Alat                                   :Laptop, buku catatan, bulpen, alat komunikasi, internet.
3.       Bahan                               :Buku TA milik Achmad Lukman Hakim
4.       Dasar Teori
Pembuatan karya tugas akhir didsari oleh design thinking yang meliputi Emphatize , Define , Ideate , Prototype , Test
5.       Petunjuk praktikum   :
·         Berkelompok menjadi 5 kelompok dalam satu kelas
·         Silahkan ke perpus D3 / D4
·         Hari ini ditutup dengan praktikum
·         Siapkan ppt untuk presentasi di kelas teori
6.       Tugas praktikum        :
·         Pilih satu judul tugas akhir
·         Buat ppt tentang TA tersebut berdasarkan design thinking
7.       Hasil praktikum         :
8.       Kesimpulan                 :
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktkum tahapan desain ini adalah kami bisa mengetahui tahapan tahapan desain serta mengetahui permasalahan yang terdapat pada hubungan antara para pelaku event organizer dan model agency, serta dapat memnyimpulakn solusi dari permasalahan yang terjadi. Dan dapat menciptakan barang barang yang multi fungsi dan efisien serta tepat guna dengan cara memodifikasi ataupun membuat barang yang diperlukan

9.       Referensi                      :

Hakim, Achmad Lukman, 2015, Pembuatan Aplikasi Berbasis Website untuk Mempermudah Pencarian Model Agency, Jl. Penjaringan No. 10,  Achmad Lukman Hakim : Surabaya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 PRINSIP ANIMASI

Staging Staging  adalah tahap pengaturan suatu set adegan, posisi kamera atau pose suatu karakter sehingga adegan tersebut menjadi mudah di mengerti oleh penonton. Staging yang baik akan dapat dengan jelas mengkomunikasikan pada penonton mengenai cerita yang ingin disampaikan dari adegan tertentu. Straight Ahead and Pose to Pose Straight ahead action  merupakan pendekatan menciptakan gerakan secara berkesinambungan mulai dari awal tanpa banyak perencanaan akan menjadi seperti apa akhir gerakannya nanti. Gerakan – gerakan yang diciptakan bisa merupakan ide yang spontan serta kreatif dan muncul seiring dengan proses pembuatan gerakan yang dilakukan secara berkesinambungan. Pose to Pose  dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu pose – pose seperti apa yang akan dimiliki oleh karakter yang akan dianimasikan pada suatu adegan. Setelah menentukan pose-pose yang akan digunakan, baru dilakukan penghubungan gerakan antar pose yang ada. Metode ini menawarkan perencanaan & kejelasan dalam

Prak 11 - Test Drive Motion Capture System

Ahmad Ryan Niko R. 4103171015 1. Tujuan Mahasiswa mampu membuat animasi 3D menggunakan motion capture system. 2. Alat OptiTrack Motive Body 3. Bahan - tanpa bahan 4. Dasar Teori    Motion capture adalah teknologi yang merekam pergerakan secara realistis                    (nyata)  dari model manusia ke dalam dunia digital dua dimensi atau tiga dimensi.                   Motion  capture ini dibantu oleh software perekaman gerakan sekaligus pengolahan               karakter  dan  digunakan dalam industri film atau animasi.     Di dalam pembuatan film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia         untuk menganimasi karakter digital ke model animasi komputer dua dimensi atau tiga             dimensi, termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan           ini biasa dikatakan sebagai performance capture.          Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical               Motion Ca

Prak 10 - Prototype

1.     TUJUAN Memahami prototype design thinking dalam video. 2.     ALAT Laptop, buku catatan, bulpen, alat komunikasi, internet, smartphone. 3.     BAHAN     : Film Finding Dory.         4.     DASAR TEORI 1. Prototype Tim desain sekarang akan menghasilkan sejumlah versi produk atau fitur spesifik yang tidak mahal dan mudah ditemukan di dalam produk, sehingga mereka dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Prototip dapat dibagi dan diuji di dalam tim itu sendiri, di departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang di luar tim desain. Ini adalah fase percobaan, dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi selama tiga tahap pertama. Solusi diimplementasikan dalam prototipe dan, satu per satu, mereka diselidiki dan diterima, diperbaiki dan diperiksa ulang, atau ditolak berdasarkan pengalaman pengguna. Pada akhir tahap ini, tim desain akan memiliki gagasan yang lebih baik mengenai kendala