Langsung ke konten utama

Prak 03 - MEMBUAT ANIMASI 3D LOGO PENS

Ahmad Ryan Niko R.
4103171015

1. Tujuan
    Mahasiswa mampu membuat animasi 3D dari logo PENS. 
Pada praktikum ini, belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Secondary Assets dan Movement. Pada praktikum ini, penambahan movement diperdetail dengan menggunakan F-Curves.


2. Alat dan Bahan
    Alat : Laptop/PC, dan Internet,
Adobe Illustrator CC
             Maxon Cinema 4D R16
    Bahan : Logo PENS

3. Dasar Teori
    Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.

    Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film.


Modeling
    Dalam tahapan pertama ini, terdapat dua hal yang mendasar untuk pembuatannya yaitu model solid untuk merincikan volume objek yang akan ditampilkan. Selain itu lebih sering dipakai untuk simulasi medis seperti CAD, kontruksi geometri solid dan sebagainya. Selanjutnya Shell / Boundary yaitu menggambarkan permukaan seperti batas objek. Untuk prosesnya lebih mudah dikerjakan karena lebih sering digunakan dalam game atau film.

4. Petunjuk Praktikum
  • Membuka aplikasi animasi 3D (After Effects)
  • Membuat modeling Logo PENS 3D
  • Menganimasikan Logo PENS 3D
  • Render
5. Tugas Praktikum
    Membuat Animasi 3D Logo PENS

6. Hasil Praktikum

Recording :

Saya menggunkan aplikasi Cinema 4D

7. Kesimpulan
    Membuat Animasi 3D Logo PENS diawali dengan membuat modelling logo PENS untuk dibentuk atau terlihat 3D. Pada praktikum ini saya belum bisa menyelesaikannya karena macnya belum ada aplikasi buat animasi jadi saya harus mengintsalnya dulu. Jadi pada praktikum ini saya hanya bisa sampai memasukkan logo dan belum sempat menggerakkannya dan merendernya.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada screen record diatas.

8. Referensi

[1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/
[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html

[3] http://www.mohhasbias.com/prak-03-secondary-assets-logo-movement-f-curves/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 PRINSIP ANIMASI

Staging Staging  adalah tahap pengaturan suatu set adegan, posisi kamera atau pose suatu karakter sehingga adegan tersebut menjadi mudah di mengerti oleh penonton. Staging yang baik akan dapat dengan jelas mengkomunikasikan pada penonton mengenai cerita yang ingin disampaikan dari adegan tertentu. Straight Ahead and Pose to Pose Straight ahead action  merupakan pendekatan menciptakan gerakan secara berkesinambungan mulai dari awal tanpa banyak perencanaan akan menjadi seperti apa akhir gerakannya nanti. Gerakan – gerakan yang diciptakan bisa merupakan ide yang spontan serta kreatif dan muncul seiring dengan proses pembuatan gerakan yang dilakukan secara berkesinambungan. Pose to Pose  dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu pose – pose seperti apa yang akan dimiliki oleh karakter yang akan dianimasikan pada suatu adegan. Setelah menentukan pose-pose yang akan digunakan, baru dilakukan penghubungan gerakan antar pose yang ada. Metode ini menawarkan perencanaan & kejelasan dalam

Prak 11 - Test Drive Motion Capture System

Ahmad Ryan Niko R. 4103171015 1. Tujuan Mahasiswa mampu membuat animasi 3D menggunakan motion capture system. 2. Alat OptiTrack Motive Body 3. Bahan - tanpa bahan 4. Dasar Teori    Motion capture adalah teknologi yang merekam pergerakan secara realistis                    (nyata)  dari model manusia ke dalam dunia digital dua dimensi atau tiga dimensi.                   Motion  capture ini dibantu oleh software perekaman gerakan sekaligus pengolahan               karakter  dan  digunakan dalam industri film atau animasi.     Di dalam pembuatan film, motion capture berarti merekam aksi dari aktor manusia         untuk menganimasi karakter digital ke model animasi komputer dua dimensi atau tiga             dimensi, termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan           ini biasa dikatakan sebagai performance capture.          Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical               Motion Ca

Prak 10 - Prototype

1.     TUJUAN Memahami prototype design thinking dalam video. 2.     ALAT Laptop, buku catatan, bulpen, alat komunikasi, internet, smartphone. 3.     BAHAN     : Film Finding Dory.         4.     DASAR TEORI 1. Prototype Tim desain sekarang akan menghasilkan sejumlah versi produk atau fitur spesifik yang tidak mahal dan mudah ditemukan di dalam produk, sehingga mereka dapat menyelidiki solusi masalah yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Prototip dapat dibagi dan diuji di dalam tim itu sendiri, di departemen lain, atau pada sekelompok kecil orang di luar tim desain. Ini adalah fase percobaan, dan tujuannya adalah untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang diidentifikasi selama tiga tahap pertama. Solusi diimplementasikan dalam prototipe dan, satu per satu, mereka diselidiki dan diterima, diperbaiki dan diperiksa ulang, atau ditolak berdasarkan pengalaman pengguna. Pada akhir tahap ini, tim desain akan memiliki gagasan yang lebih baik mengenai kendala